Sabtu, 17 Januari 2009

Jeritan Hati Sahabat

Kembali aku duduk disini. Menatap kosong layar monitor dengan penuh wajah kosongku. Tangan-tangan inipun mulai perlahan menari di atas tuts-tuts keyboard yang huruf-hurufnya sudah mulai hilang termakan waktu.
Hati seseorang telah terluka. Untuk yang kedua kalinya dia berkisah padaku bahwa dirinya telah mengalami kesedihan dikarenakan oleh seorang pujaan hatinya. Entah siapa aku tak jelas mengikutinya. Aku hanya tahu bahwa orang itu telah membuat sahabatku menjadi penyendiri seperti ini.
Sahabatku berpesan : Jika kelak kau temukan seseorang dihatimu... selamilah hatinya sebelum kau benar-benar jatuh hati padanya.
Pesan yang sangat dalam namun sarat akan makna. Kesan itu kutangkap baru-baru ini. Saat aku berkunjung padanya, sebulan semenjak kejadian itu. Saat aku tahu... bahwa kini sahabatku itu tak lagi seperti kemarin, yang ceria dan tertawa ria disetiap dia berkabar padaku.
Sahabat....
Aku tahu perasaan itu membuat dirimu terluka. Tapi disini masih ada bahu untukmu bersandar


90021071

Tidak ada komentar: